
Dalam dunia desain dan pengembangan produk digital, istilah mockup dan prototype sering digunakan. Keduanya memiliki peran penting dalam proses desain, terutama dalam pengembangan aplikasi dan website. Namun, masih banyak yang bingung dengan perbedaan antara mockup dan prototype serta bagaimana cara membuatnya. Artikel ini akan membahas perbedaan utama, manfaat, dan langkah-langkah pembuatan mockup serta prototype agar Anda dapat menggunakannya secara efektif dalam proyek desain Anda.
1. Apa Itu Mockup?
Mockup adalah representasi visual statis dari desain suatu produk digital, seperti website atau aplikasi. Mockup biasanya digunakan untuk menunjukkan tampilan akhir produk sebelum masuk ke tahap pengembangan lebih lanjut. Dalam desain UI/UX, mockup berfungsi sebagai gambaran estetika yang mencakup warna, tipografi, ikon, dan tata letak.
Ciri-ciri Mockup:
- Statis, tidak memiliki interaksi.
- Menampilkan elemen visual seperti warna, font, dan gambar.
- Biasanya dibuat setelah wireframe tetapi sebelum prototype.
- Digunakan untuk mendapatkan masukan mengenai desain visual.
Manfaat Mockup:
- Memberikan gambaran visual sebelum pengembangan kode dimulai.
- Memudahkan komunikasi antara desainer dan pemangku kepentingan.
- Memungkinkan revisi desain lebih awal sebelum masuk ke tahap coding.
2. Apa Itu Prototype?
Prototype adalah model interaktif yang menyerupai pengalaman pengguna dalam menggunakan produk yang sedang dikembangkan. Prototype memungkinkan pengguna untuk mengklik tombol, berpindah halaman, dan mensimulasikan berbagai interaksi seperti produk nyata.
Ciri-ciri Prototype:
- Interaktif, memungkinkan pengguna menguji navigasi.
- Digunakan untuk menguji UX dan alur penggunaan.
- Bisa berkisar dari low-fidelity (sederhana) hingga high-fidelity (realistis).
- Dapat dibuat dengan berbagai alat desain interaktif.
Manfaat Prototype:
- Mengidentifikasi potensi masalah UX sebelum pengembangan.
- Memungkinkan pengujian awal dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik.
- Menghemat waktu dan biaya dalam perbaikan desain di tahap awal.
3. Perbedaan Antara Mockup dan Prototype
Aspek | Mockup | Prototype |
---|---|---|
Sifat | Statis, hanya visual | Interaktif, bisa diuji |
Tujuan | Menampilkan desain final | Menguji UX dan fungsionalitas |
Tahap Pembuatan | Setelah wireframe, sebelum prototype | Setelah mockup, sebelum pengembangan |
Interaksi | Tidak ada | Bisa diklik, navigasi simulasi |
Alat Pembuat | Figma, Sketch, Adobe XD | Figma, InVision, Axure, Proto.io |
4. Cara Membuat Mockup
Langkah-langkah Membuat Mockup:
- Tentukan Tujuan Desain
Pastikan Anda mengetahui kebutuhan desain yang ingin dicapai. - Buat Wireframe Terlebih Dahulu
Wireframe adalah sketsa sederhana tata letak dasar sebelum dibuat lebih rinci dalam mockup. - Gunakan Alat Desain
Software seperti Figma, Sketch, dan Adobe XD dapat digunakan untuk membuat mockup. - Tambahkan Warna, Font, dan Elemen Visual
Pastikan elemen desain sudah sesuai dengan brand dan tujuan produk. - Kumpulkan Feedback
Tunjukkan mockup kepada tim atau klien untuk mendapatkan masukan sebelum lanjut ke tahap prototype.
5. Cara Membuat Prototype
Langkah-langkah Membuat Prototype:
- Gunakan Mockup Sebagai Dasar
Mockup yang sudah dibuat akan menjadi dasar dalam membangun prototype. - Tambahkan Interaksi dan Navigasi
Gunakan fitur interaksi dalam software desain seperti Figma, InVision, atau Axure. - Buat Alur Pengguna yang Logis
Pastikan transisi antar halaman sesuai dengan alur navigasi pengguna. - Lakukan Pengujian
Ajak pengguna untuk mencoba prototype guna mengetahui apakah UX sudah nyaman. - Revisi Berdasarkan Feedback
Perbaiki bagian yang kurang efektif sebelum masuk ke tahap pengembangan kode.
6. Alat yang Digunakan untuk Membuat Mockup dan Prototype
Berikut beberapa alat populer yang digunakan untuk membuat mockup dan prototype:
Alat untuk Mockup:
- Figma : Gratis untuk tim kecil, sangat fleksibel.
- Sketch : Cocok untuk pengguna macOS.
- Adobe XD : Memiliki fitur desain yang kuat dan kompatibel dengan produk Adobe lainnya.
Alat untuk Prototype:
- Figma
Selain untuk desain, Figma juga memiliki fitur prototyping yang sangat baik. - InVision
Memungkinkan pengujian interaktif dengan pengguna. - Axure RP
Cocok untuk prototype yang lebih kompleks dengan fitur logic dan variabel.
Kesimpulan
Mockup dan prototype adalah dua tahap penting dalam proses desain UI/UX. Mockup lebih fokus pada tampilan visual, sedangkan prototype menambahkan interaksi untuk menguji pengalaman pengguna. Dengan memahami perbedaan dan cara membuatnya, desainer dapat mengoptimalkan alur kerja desain dan menghasilkan produk digital yang lebih baik.
Baik mockup maupun prototype memiliki peran penting dalam memastikan desain produk dapat diterima oleh pengguna sebelum masuk ke tahap pengembangan. Dengan alat dan teknik yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas desain dan mempercepat proses pengembangan produk secara efisien.